Visa oh Visa

Kuala Lumpur, Federal Territory of Kuala Lumpur, Malaysia
Thursday, 30 July 2015
Permohonan aplikasi pun dimajukan menjadi harus 3 bulan sebelum expiry, padahal sebelumnya pihak imigrasi hanya menerima sebulan atau 2 bulan sebelum

Saya sudah bertekad setelah kembali lagi ke Kuala Lumpur setelah libur lebaran, saya harus submit student pass renewal karena student pass/student visa saya akan berakhir pada akhir bulan September nanti dan akhirnya baru saja direalisasikan kemarin. Banyaknya mahasiswa internasional yang bermasalah dengan permohonan perpanjangan visa mereka, membuat saya harap-harap cemas semoga saja hal tersebut tidak terjadi pada saya.

Kenapa Malaysia? Kenapa Tidak!

Kuala Lumpur, Federal Territory of Kuala Lumpur, Malaysia
Tuesday, 7 July 2015

Setelah menemukan blog mba-mba Indonesia yang menikah dengan para bule dan tinggal di negara asal suami mereka seperti blog mba Yoyen, mba Ailtje dan mba-mba lainnya, entah mengapa tangan saya menjadi tergerak untuk rajin menulis. Tulisan-tulisan kritis dan menggelitik mereka sangat menarik dan nyentil (dalam artian bagus, agar segala yang buruk-buruk diminimalisir) terutama tentang perbedaan budaya antara Indonesia dengan budaya negara yang mereka tempati. Yang belum tahu silahkan mampir ke blog mba-mba tersebut, they are worth reading :)

Saya kemudian menjadi ingin lebih sering mengamati dan menyalurkan pemikiran-pemikiran saya dalam tulisan. Banyak yang mungkin hal biasa bagi saya, namun ternyata hal yang baru bagi orang lain. Saya dan menulis juga sepertinya tidak bisa terlepaskan -- seberapa kuatnya saya mencoba. Beberapa ide yang hinggap di kepala saat ini diantaranya adalah tentang jurusan kuliah non-mainstream, beberapa cultural shock saya ketika kembali ke Indonesia (Ya, walaupun Kuala Lumpur dekat dan budayanya hampir mirip, tetap saja saya merasakan beberapa shock ketika kembali pulang), serta yang akan saya bahas kali ini: Kenapa Malaysia? 

Ketika mendengar saya akan melanjutkan perguruan tinggi ke Malaysia, tidak sedikit tanggapan yang saya terima, termasuk tanggapan berupa wajah bingung dan heran :D Kebanyakan teman SMA saya (termasuk saya di saat itu) mendambakan universitas-universitas top negeri dan tidak banyak yang targetnya adalah melanjutkan studi ke luar negeri. Belasan teman angkatan saya ada yang menargetkan luar negeri dan mereka diterima di Jerman, karena ada link guru di SMA saya yang biasa memberangkatkan siswa-siswa untuk melanjutkan sekolah di Jerman. Malaysia? Hanya saya dan satu orang perempuan dari kelas IPA.

Stop Standardizing Success

https://www.pinterest.com/pin/448671181599372275/


Siapa yang tidak mau menjadi sukses? Beranjak bertambahnya usia, biasanya akan mulai banyak pertanyaan-pertanyaan muncul sebagai refleksi diri akan usia. Apa yang sudah saya capai selama ini? Apakah target saya telah terpenuhi? Seperti apa saya  tahun ke depan? Sukses memang impian semua orang dan semua akan berusaha mencapai sukses tersebut.

Namun, apakah definisi sukses itu sendiri? Menurut Oxford Dictionaries, success adalah the accomplishment of an aim or purpose. Sukses adalah pencapaian terhadap tujuan, terhadap target, terhadap suatu keinginan. Semakin dewasa, sukses ini terkadang banyak berkaitan dengan materil seperti pekerjaan, penghasilan dan penghargaan. Tentu, standar sukses bagi setiap orang itu berbeda-beda.